MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING

BERIKUT TIPS MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING ANAK!

Hello Momsday! Belakangan ini kalian sudah mendengar kabar tentang seorang mahasiswa yang memukul mantan pacarnya karena menganggap ia telah menganggu pacarnya bukan? Hal ini terjadi karena pelaku tersebut tidak mempunyai kemampuan problem solving yang baik. Oleh karena itu, penting bagi kalian sebagai orang tua mengedukasi anak supaya bisa terus mengembangkan kemampuan problem solving sedini mungkin.

Pada artikel kali ini, Atika ingin membagikan tips kepada Momspapsday supaya bisa mengajari sang buah hati memiliki kemampuan problem solving agar ia dapat menyelsaikan suatu masalah dengan baik. Berikut adalah beberapa tips yang dapat kalian lakukan untuk mengajari anak kemampuan solve problem solving sedini mungkin.

Menghindari pola asuh Helicopter Parenting

Hal pertama yang harus Momspapsday perhatikan adalah pola asuh parenting yang kalian berikan kepada anak. Untuk mengajarkan anak kemampuan problem solving, kalian harus menghindari helicopter parenting ya! Pola asuh ini adalah suatu cara parenting yang terlalu melindungi anak dari segala rasa sakit dan kecewa, sehingga anak tidak bisa merasa bebas dan mengeksplor hal baru. Pola asuh seperti ini dapat membuat Si Kecil tidak bisa mempelajari problem solving.

Atika menyarankan kalian agar bisa membiarkan anak untuk mengalami kegagalan, dengan begitu mereka bisa mendapatkan suatu pembelajaran serta pengalaman yang baru. Hal ini sangat penting untuk mengembangkan agar anak bisa tumbuh dewasa dengan baik tanpa bergantung lagi kepada Momspapsday ya!

Ajarkan problem solving melalui permainan

Selain memperhatikan pola asuh, Momspapsday dapat mengajarkan anak kemampuan problem solving melalui hal yang ia sukai lho! Seperti misalnya, mengajarkan Si Kecil melalui beberapa permainan yang dapat mengembangkan pola pikirnya. Contohnya seperti rubrik, puzzle, game teka teki, dan permainan lainnya yang dapat memicu anak untuk menyelsaikan tantangan pada permainan tersebut.

Membantu anak untuk mengidentifikasi masalah

Cara untuk mengajarkan sang buah hati memiliki kemampuan menyelsaikan masalah yang baik adalah dengan menemukan suatu identifikasi masalah tersebut ya. Seperti misalnya, Si Kecil sering merasa malu untuk berinteraksi dengan teman sebayanya, sebagai orang tua kalian harus bisa meyakinkan sang buah hati bahwa bersosialisasi itu adalah hal yang menyenangkan dan tidak menakutkan.

Mengajarkan anak untuk menemukan solusi

Setelah mengajarkan sang buah hati mengidentifikasi suatu masalah, selanjutnya Momspapsday bisa mengajarkan mereka cara menemukan solusi ya. Hal ini harus kalian lakukan agar anak bisa melakukan problem solving. Berdasarkan ilmu dari Journal of Education and Practice, kebebasan berendapat pastinya akan mengasah daya kreativitas berpikir anak untuk menemukan ide baru pada suatu masalah.

Nah itu dia beberapa tips yang dapat Momspapsday lakukan untuk melatih dan mengembangkan kemampuan problem solving anak ya! Bagi Momspapsday yang ingin melihat artikel edukatif lainnya, kalian bisa bergabung dengan Komunitas Parentoday ya!

JANGAN LUP BACA INI YA MOMS! PENTING SEKALI MENGAJARKAN SOCIAL EMOTIONAL LEARNING PADA ANAK

Membangunkan anak secara paksa

APAKAH BOLEH MEMBANGUNKAN ANAK SECARA PAKSA? YUK, SIMAK!

Hello Momspapsday! Sebagai orang tua, tentunya kita semua mempunyai peran yang besar untuk menjaga kualitas tidur Si Kecil. Karena hal ini merupakan faktor kebutuhan yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan serta perkembangan Si Kecil. Pada artikel ini, Atika akan menjelaskan informasi yang harus kalian tau ketika membangunkan anak secara paksa ya! Yuk, simak artikel ini sampai habis!

Berapa lama waktu tidur yang dibutuhkan Anak?

Berdasarkan informasi dari American of Pediatrics (AAP), sang buah hati memiliki kebutuhan tidur yang berbeda-beda sesuai dengan perkembangan usianya. Berikut adalah durasi waktu yang diperlukan anak untuk istirahat sesuai dengan usianya ya!

  • Untuk Bayi yang berusia 4-12 bulan membutuhkan waktu 12-16 jam setiap harinya.
  • Untuk Anak yang berusia 1-2 tahun membutuhkan waktu 11-14 jam setiap harinya.
  • Untuk Anak yang berusia 3-5 tahun membutuhkan waktu 10-13 jam setiap harinya.

Pastikan untuk memberi waktu yang sesuai dengan standar ini ya Momspapsday! Karena pada dasarnya, tidur yang cukup memiliki banyak kegunaan seperti mengisi kembali tenaga yang sudah ia gunakan seharian, menjaga stamina tubuh agar tetap fit, serta memperkuat sistem kekebalan pada tubuh Si Kecil. Untuk itu, kita tidak boleh membangunkan anak secara paksa ya Momspapsday! Karena hal ini bisa mengakibatkan munculnya beberapa dampak negatif seperti berikut.

Bahaya membangunkan anak secara paksa

Mungkin bagi banyak orang hal ini terlihat sepele, akan tetapi ketika kalian membangunkan Si Kecil dengan paksa, hal ini bisa mengakibatkan beberapa dampak negatif lho! Karena secara garis besar, tidur adalah faktor utama untuk memberikan perkembangan serta pertumbuhan yang baik kepada sang buah hati. Berikut adalah beberapa dampak negatif yang muncul ketika kalian membangunkan Si Kecil dengan paksa ya.

1. Mengurangi Kecerdasan

Tidur adalah salah satu faktor untuk membantu proses pamatangan otak. Jika sang buah hati memiliki waktu tidur yang tidak cukup baik, maka secara tidak langsung hal ini juga akan mempengaruhi kinerja otaknya lho! Akibat yang timbul dari hal ini akan membuat daya pikir Si Kecil berkurang, sehinga akan mengurangi kecerdasan. Dampak lainnya, hal ini akan membuat prestasi anak akan semakin menurun.

2. Mengurangi Fokus

Selain bisa mengurangi kecerdasan, ketika Si Kecil tidak memiliki kualitas tidur yang baik, hal ini juga dapat berpengaruh pada kemampuan fokus nya lho! Pada umumnya, anak-anak yang kurang tidur akan terus merasa ngantuk sehingga hal ini akan mengakibatkan ia tidak dapat berfokus pada sesuatu. Oleh karena itu, pastikan kalian memberi waktu yang cukup supaya ia bisa istirahat ya.

3. Menurunkan kemampuan mengingat

Ketika Si Kecil tidur, ia akan memproses segala informasi yang ia dapat dan akan tersimpan pada pada otaknya. Maka dari itu, penting sekali agar membiarkan Si Kecil tidur dengan nyanyak dan jangan pernah membangunkannya secara paksa ya Momspapsday. Ketika sang buah hati tidak memiliki waktu yang cukup untuk tidur, hal ini tentunya akan mempengaruhi kemampuan mengingatnya.

Nah itu dia informasi serta beberapa dampak yang muncul ketika kalian tetap membangunkan anak secara paksa ya! Penting bagi kalian untuk selalu mengawasi dan mengatur waktu tidur Si Kecil agar ia mendapatkan kualitas tidur yang baik ya Momspapsday ya! Oh iya Kira-kira kalian mau Atika bagikan informasi mengenai apalagi nih? Jangan lupa berikan komentar ya!

Oh iya, Atika juga ingin memberikan form untuk menilai kecintaan Momspapsday terhadap Parentoday nih, klik linknya disini ya!

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMSPAPSDAY! SI KECIL SUKA BEGADANG? BERIKUT TIPS ATASI ANAK BEGADANG YA!

Bayi mengalami bruntusan

KULIT BAYI MENGALAMI BRUNTUSAN? ATASI DENGAN HAL INI!

Hello Momspapsday! Tentunya sebagai orang tua, kita selalu ingin memberikan yang terbaik kepada sang buah hati. Namun, apa jadinya jika kulit bayi mengalami bruntusan?  Hal ini tentunya akan menyebabkan rasa yang gatal dan juga menganggu. Untuk itu Momspapsday perlu mengetahui cara mengatasi bruntusan yang muncul pada kulit Si Kecil ya. Pada artikel kali ini Atika akan membagikan tips untuk mengatasi kulit bayi yang mengalami beruntusan ya. Yuk, simak!

Penyebab munculnya bruntusan

Mengutip dari Saint Thomas Medical Group, sebanyak 40 persen bayi yang baru saja lahir akan mengalami beruntusan pada usia 2 sampai 3 minggu. Hal ini bahkan bisa berlangsung selama 6 bulan lebih, namun Momsdan dan juga Papsday tidak perlu khawatir soal hal ini ya! Karena kondisi ini sangat lazim dialami oleh sang buah hati.

Pada umumnya, beruntusan yang muncul dari bayi yang baru lahir itu terjadi karena adanya faktor hormon. Selain itu, pori-pori pada kulit sang buah hati juga dapat menyebabkan munculnya bruntusan pada kulit Si Kecil. Ketika mereka baru lahir, pori-pori kulit Si Kecil belum sepenuhnya berkembang dengan baik. Itulah kenapa bayi lebih rentan akan mengalami bruntusan, jerawat, dan juga iritasi kulit lainnya.

Cara mengatasi bruntusan pada kulit bayi

Setelah mengetahui penyebab munculnya bruntusan pada kulit Si Kecil, maka selanjutnya adalah mengetahui cara mengatasi bruntusan pada kulit Si Kecil. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Momspapsday lakukan untuk menangani bruntusan pada kulit sang buah hati ya! Yuk, simak!

1. Kompres dengan menggunakan air dingin

Cara pertama yang dapat Momspapsday lakukan untuk mengatasi bruntusan yang muncul pada kulit Si Kecil adalah dengan memberikan kompres air dingin. Kalian bisa melakukan ini dengan membasahi suatu kain lap, lalu setelah itu tempelkan lap tersebut dengan es batu yang dingin. Setelah sudah dingin, kalian bisa langsung kompres ke bagian kulit Si Kecil yang mengalami bruntusan. Pastikan lakukan ini secara rutin ya Momspapsday!

2. Memandikan bayi dengan air hangat

Selain menggunakan kompres dengan air yang dingin, Momspapsday juga bisa mengatasi beruntusan pada kulit Si Kecil dengan memandikan sang buah hati dengan air hangat ya. Cara yang ini cukup efektif untuk menangani bruntusan yang lebih parah. Cara ini dapat kalian lakukan dengan memandikan sang buah hati tanpa menggunakan sabun, setelah itu kalian keringkan kulit yang terdapat beruntusan menggunakan handuk.

3. Membersihkan area lipatan bayi secara rutin

Pada umumnya, bruntusan pada kulit sang buah hati seringkali muncul pada bagian area lipatan Si Kecil. Untuk itulah, Momspapsday harus selalu rajin untuk membersihkan serta menjaga area lipatan sang buah hati agar tidak kotor dan tidak lembab. Itulah mengapa kalian harus membersihkan area lipatan Si Kecil secara rutin ya Momspapsday.

4. Menggunakan lotion yang tepat untuk kulit bayi

Menjaga serta merawat kulit sang buah hati memanglah bukan hal yang mudah, kalian harus selalu memperhatikan kulit Si Kecil secara rutin. Salah satu cara yang dapat Momspapsday lakukan untuk atasi bruntusan adalah dengan menggunakan lotion yang tepat untuk menangani bruntusannya. Namun sebelum memilih lotion, pastikan kalian menganalisa lotion yang akan kalian berikan.

Atika menyarankan Momspapsday agar melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang ahli dalam bidang ini. Atika juga ingin merekomendasikan salah satu aplikas yang baik untuk melakukan konsultasi dengan dokter dan juga tim ahli untuk Si Kecil, yaitu aplikasi parentoday. Selain dapat melakukan konsultasi, Momspapsday juga dapat belanja baju untuk anak kalian lho! Jangan lupa download ya!

Nah itu dia beberapa cara untuk mengatasi ketika kulit bayi  mengalami bruntusan ya Momspapsday! Jika kalian ingin mendapatkan artikel-artikel yang berguna untuk kebutuhan kalian dan juga sang buah hati, kalian bisa bergabung dengan komunitas parentoday ya.  

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMSPAPSDAY! HATI-HATI YA MOMS, BARANG INI BERBAHAYA LOH UNTUK SI KECIL!

HATI-HATI YA MOMS, BARANG INI BERBAHAYA LOH UNTUK SI KECIL!

Moms setuju gak sih kalo bermain sama si kecil itu butuh banyak banget kreativitas. Si Kecil bisa aja nih bergerak dari satu mainan ke mainannya yang lain cuma dalam hitungan menit. Akhirnya Moms bisa kelelahan dan terkadang membiarkan si kecil bermain apapun yang ia inginkan sendiri. Tapi Momsday harus tau nih kalo gak semua barang itu boleh si kecil mainkan. Bahas bareng Atika yuk Moms apa aja sih barang yang berbahaya untuk anak!

Remot TV

Alamiahnya, bayi pasti tertarik banget nih sama barang-barang yang digunakan oleh orangtuanya, karna bayi memiliki rasa penasaran yang sangat tinggi. Nah saat melihat remot televisi bisa mematikan dan menyalakan televisi, pastinya ketertarikan si kecil pada remote televisi ini akan meningkat nih Moms. Tapi, remote ini ternyata termasuk ke salah satu benda yang berbahaya bagi anak dan bayi loh Moms.

Remote televisi ini sebagian besar menggunakan baterai lithium kecil dan baterai ini tidak aman jika baterai ini tertelan oleh si kecil. Terkadang bayi juga bisa merobek tombol remote. Dan ini akan berbahaya Moms jika lapisan karet dari tombol tertelan oleh bayi.

Kunci

Kilau dan suara yang ditimbulkan oleh kunci sangat menarik perhatian si kecil. Namun kunci ini juga dapat berbahaya karna mengandung kuningan dan sedikit timah. Walaupun jumlah kandungannya tidak terlalu tinggi, namun keracunan bahan ini bisa mempengaruhi perkembangan bayi jika tertelan.

Tempat menyimpan makanan

Dapur yang penuh dengan bahan-bahan makanan yang terkadang mengharuskan kita untuk menggunakan tempat untuk menyimpan bahan-bahan tersebut. Nah di mata si kecil, tempat menyimpan makanan ini adalah sebuah pembuat suara dan mainan “Shake-shake” yang menyenangkan untuk si kecil.

Momsday harus memastikan terlebih dahulu nih apa aja yang disimpan di dalam tempat itu tidak mengandung bahan-bahan yang bisa membuat si kecil tersedak atau bahan yang menyebabkan si kecil alergi. Moms juga harus memantau gerak-gerik si kecil nih apalagi kalo si kecil sedang berada di dapur.

Krim Ruam Popok

Sebenarnya bayi mungkin tidak akan langsung tertarik pada krim popok ini. Tapi kalau si bayi melihat krim popok ini, ia akan langsung mengambilnya karna sudah mengenali si krim popok ini. Banyak bayi yang mengeksplor benda dengan mulutnya. Jadi bukan gak mungkin nih Moms kalo si kecil akan memasukan wadah krim ini ke mulutnya. Hal inilah yang membuat krim ruam popok berbahaya untuk si kecil.

Itudia Moms beberapa benda yang berbahaya kalau sampai si kecil gunakan untuk bermain. Perlu Moms ingat, pada usia ini, biasanya si kecil masih sangat penasaran dengan segala sesuatu yang ada di sekitarnya Moms! Jadi kalau bisa, selalu dampingi si kecil saat eksplor ya Moms!<3

Moms baca artikel ini juga yuk! ANAK KECANDUAN MAIN GAMES? BERIKUT TIPS UNTUK MENGATASINYA!

Anak kecanduan main games

ANAK KECANDUAN MAIN GAMES? BERIKUT TIPS UNTUK MENGATASINYA!

Hello Momspapsday! Pada umumnya anak-anak sangat menyukai bermain games, bahkan mereka juga sampai lupa waktu ketika sedang bermain games. Hal ini tentunya sering membuat Momsday dan juga Papsday resah bukan? Pada artikel kali ini, Atika ingin memberikan informasi mengenai tips mengatasi anak kecanduan games ya Momspapsday!

Bermain games memanglah hal yang menyenangkan, Akan tetapi permainan ini juga bisa mengakibatkan efek kecanduan dan juga candu. Sehingga hal ini berdampak buruk bagi sang buah hati. Berdasarkan Revision of the International Classification of Diseases, anak-anak yang mengalami kecanduan terhadap game dapat berdampak bagi kesehatannya.

Untuk itu, kita harus selalu tetap menjaga agar Si Kecil dapat mengatur waktunya ketika ingin bermain games. Berikut adalah beberapa yang dapat Momspapsday lakukan ketika ingin mengatasi anak kecanduan main games ya. Yuk, simak artikel ini sampai habis!

Awasi saat anak bermain sendirian

Hal pertama yang harus Moms dan juga Papsday lakukan adalah mengawasi sang buah hati saat ia sedang bermain games. Dengan begitu, kalian dapat mengawasi waktu yang Si Kecil pakai saat bermain game. Hal ini cukup efektif jika kalian bandingkan dengan cara mengatasi anak bermain games dengan melarang langsung. Karena hal ini justru akan membuat anak semakin penasaran dan cenderung akan memilih bermain saat tidak ada kalian.

Batasi waktu anak ketika bermain games saat sendirian

Ketika sang buah hati bermain games, jangan larang sepenuhnya. Pasalnya bermain games itu juga memiliki dampak positif bagi Si Kecil. Seperti meningkatkan kreatifitas dan perkembangannya. Namun jangan lupa ya, Saat Moms dan juga Papsday sedang mengawasi sang buah hati bermain games, kalian juga perlu untuk mengatur Si Kecil agar tidak lupa waktu saat bermain games ya.

Letakan gadget di tempat tersembunyi menggunakan password

Selain mengawasi dan menetapkana waktu Si Kecil ketika bermain games, kalian juga dapat melakukan hal pencegahan agar sang buah hati tidak ketergantungan dan juga kecanduan dengan games. Momsday dan juga Papsday bisa meletakkan gadget kalian pada tempat tersembunyi, dan jangan lupa agar mengunci layar gadget kalian, sehingga dia tidak dapat bermain games saat kalian tidak mengawasinya secara langsung.

Isi dengan kegiatan menyenangkan

Selain mengawasi dan menetapkana waktu Si Kecil ketika bermain games, kalian juga dapat melakukan hal pencegahan agar sang buah hati tidak ketergantungan dan juga kecanduan dengan games. Momsday dan juga Papsday bisa meletakkan gadget kalian pada tempat tersembunyi, dan jangan lupa agar mengunci layar gadget kalian, sehingga dia tidak dapat bermain games saat kalian tidak mengawasinya secara langsung.

Ajak anak bermain dengan teman-temannya.

Selain menggunakan cara cara diatas, sebaiknya Moms dan Papsday juga mendukung perkembangan dan pertumbuhan Si Kecil ya Moms dan Papsday! Seperti misalnya kalian bisa menggantikan waktunya bermain game dengan mengarahkan mereka untuk bermain dengan teman-teman sebaya nya ya. Selain dapat berguna untuk mengalihkan keinginan Si Kecil untuk bermain games, kalian juga bisa mengajarinya bagaimana berhubungan sosial.

Nah itu dia beberapa tips yang dapat Momspapsday lakukan untuk mengatasi anak kecanduan main games ya. Untuk informasi lebih lanjutnya, kalian bisa melakukan konsultasi dengan team ahli dari parentoday. Kira-kira kalian mau Atika bahas informasi tentang apalagi nih? Jangan lupa berikan komentar ya Momspapsday!

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMS! TINGKATKAN KECERDASAN ANAK MELALUI MAINAN INI

Tips atasi anak begadang

SI KECIL SUKA BEGADANG? BERIKUT TIPS ATASI ANAK BEGADANG YA!

Hello Momsdaya! Tentunya sebagai orang tua, kita mau memberikan yang terbaik untuk sang buah hati bukan? Mulai dari asupan gizi serta pola asuh, Banyak sekali hal yang harus kalian perhatikan, salah satunya memberikan waktu istirahat yang cukup untuk mereka. Namun, seringkali kita melihat bahwa Si Kecil tidak suka tidur pada malam hari. Pada artikel kali ini, Atika akan menjelaskan serta memberikan tips atasi anak begadang ya Moms!’

Meningkatkan kualitas tidur Si Kecil adalah salah satu cara mendukung pertumbuhan serta perkembangan tubuh Si Kecil. Maka dari itu, penting sekali bagi kalian untuk memberikan Si Kecil istirahat uyang cukup. Berikut adalah beberapa cara yang dapat kalian lakukan untuk mengatasi anak yang suka begadang ya Moms! Yuk, simak sampai habis!

Menetapkan jadwal tidur yang baik

Pertama, Momsday harus membuat jadwal yang baik untuk sang buah hati agar mereka dapat mengatur waktu istirahat mereka sendiri. Momsday harus konsisten untuk mengatur waktu tidur Si Kecil ya. Jika memang Si Kecil ingin tidur larut malam, Momsday bisa mengatasi hal ini dengan menyuruh mereka agar tidak tidur siang terlalu lama. Hal ini kalian lakukan agar Si Kecil akan lebih cepat tidur pada saat malam hari.

Menciptakan suasana tidur yang nyaman

Selain membuat jadwal tidur untuk sang buah hati, Momsday juga perlu konsisten untuk menciptakan suasana yang nyaman pada saat Si Kecil ingin tiidur. Hal ini menjadi suatu hal yang wajib kalian lakukan agar sang buah hati bisa tidur dengan nyenyak dan tidak merasa asing dengan lingkungannya. Seperti tidak membuat suara berisik didalam kamar sang buah hati. Hal ini kalian lakukan agar Si Kecil tidak mudah terbangun pada malam hari.

Jangan memberikan makan saat malam hari

Ketika Momsday hendak ingin memberi Si Kecil makanan, kalian harus membuat jadwal secara teratur ya Moms. Jangan memberikan makanan saat malam hari, karena hal ini dapat mengakibatkan ia tidak bisa tidur dengan nyaman. Waktu yang paling tepat untuk memberi sang buah hati makanan adalah sore hari. Dengan begitu, perut Si Kecil bisa memproses makanannya pada sore hari, sehingga ia tidak merasa kekembungan saat malam hari.

Mengajak anak berjemur dibawah sinar matahari pagi

Terakhir, Momsday harus selalu rutin mengajak sang buah hati pergi ke luar untuk berjemur. Menurut Very Well Health, sinar paparan matahari pagi bisa meningkatkan kualitas tidur Si Kecil pada malam hari lho! Kualitas tidur yang baik tentunya akan berdampak baik pada kehidupan sehari-hari sang buah hati. Oleh karena itu, pastikan Mom membawa Si Kecil untuk berjemur setiap pagi ya.

Nah itu dia beberapa tips atasi anak begadang ya Moms! Pastikan untuk memberikan Si Kecil kualitas tidur yang baik ya Moms. Kira-kira kalian mau Atika bahas apalagi nih? Jangan lupa berikan komentar ya!

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMS! YUK LATIH TIDUR SI KECIL DENGAN METODE “PICK UP PUT DOWN” MOMS

Sarapan punya manfaat untuk anak

TIDAK HANYA MENGATASI LAPAR, SARAPAN MEMILIKI MANFAAT UNTUK ANAK LHO!

Hello Momsday! Setiap pagi tentunya Si Kecil akan memulai beraktifitas, baik itu pergi ke sekolah, pergi bermain, dan juga memulai aktifitas lainnya. Namun, penting bagi kalian untuk memberikan sarapan pagi untuk mereka ya Moms, karena sarapan punya manfaat untuk anak lho! Pada artikel kali ini, Atika akan menjelaskan pentingnya memberi sarapan untuk Si Kecil ya! Yuk, simak sampai habis!

Tidak hanya untuk mengatasi rasa lapar pada Si Kecil, sarapan juga berguna untuk memberikan asupan nutrisi dan gizi kepada sang buah hati agar ia bisa tetap fokus untuk menjalankan aktifitasnya. Oleh karena itu, pastikan Moms untuk memberikan sarapan untuk sang buah hati ya. Berikut ini adalah beberapa manfaat memberikan sarapan untuk Si Kecil ya Moms!

Memberikan energi untuk Si Kecil

Hal yang paling dasar ketika Moms memberikan sarapan untuk sang buah hati adalah memberikan energi agar ia tetap bersemangat melakukan kegiatan. Seperti halnya alat-alat yang membutuhkan bahan bakar untuk bisa berfungsi dengan baik, maka tubuh pun juga sama. Fungsi tubuh Si Kecil akan berfungsi dengan baik jika ia mendapatkan makanan yang cukup sebagai bahan bakar mereka. Maka dari itu pastikan untuk memberikan mereka sarapan ya Moms!

Meningkatkan daya ingat dan konsentrasi

Selain memberikan energi untuk tubuh Si Kecil, sarapan berguna untuk meningkatkan daya ingat dan konsentrasi. Perlu Moms tahu, jika mereka tidak sarapan maka mereka tidak akan fokus menjalankan aktifitasnya lho! Banyak anak yang sering mengeluh merasa lapar ketika mereka tidak sarapan. Hal ini akan membuat Si Kecil tidak bisa berfokus kepada aktifitas yang ia jalani, untuk itu penting sekali bagi Momsday untuk memberikan Si Kecil sarapan ya.

Memberikan nutrisi dan gizi yang cukup

Melalui sarapan pagi, Moms juga dapat menyiapkan jenis-jenis makanan yang memiliki gizi serta nutrisi yang cukup untuk kebutuhan Si Kecil ya. Oleh karena itu, pastikan untuk memberikan makanan 4 sehat 5 sempurna seperti sayur-sayuran dan juga buah-buahan. Agar sang buah hati tidak mudah merasa bosan, Moms bisa membuat jadwal untuk sarapan Si Kecil ya, dengan begitu kalian tetap bisa memberikan makanan yang bervariasi.

Menghindari Si Kecil dari suatu penyakit

Hal penting lainnya ketika Moms memberikan sarapan, kalian juga turut serta membantu sang buah hati agar tetap memiliki antibodi bagi tubuhnya. Hal ini sangat berguna untuk membuat Si Kecil terhindar dari berbagai penyakit. Selain itu, sang buah hati yang memiliki pola makan yang teratur juga dapat meminimalisir kemungkinan mereka terkena penyakit maag ya Moms, pastikan untuk selalu menjaga pola atur Si Kecil ya.

Nah itu dia informasi yang menjelaskan bahwa sarapan punya manfaat penting untuk anak-anak ya! Pastikan untuk tidak lupa memberikan sarapan kepada Si Kecil, agar ia bisa menjalankan harinya dengan baik ya Moms. Kira-kira kalian mau Atika bagikan informasi mengenai apalagi nih? Jangan lupa berikan komentar ya Moms!

JANGAN LUPA BACA ARTIKEL INI YA MOMS! ANAK SUKA NGEMIL? INI REKOMENDASI MAKANAN RINGAN UNTUK ANAK!

Si kecil terkena hemofilia

TAKUT SI KECIL TERKENA HEMOFILIA? LAKUKAN HAL INI YA!

Hello Momspapsday! Hemofilia adalah suatu kondisi darah yang tidak bisa membeku sebagaimana mestinya. Hal ini terjadi karena adanya tubuh yang tidak bisa menghasilkan cukup protein yang dapat memicu pembekuan. Penyakit ini juga bisa menjangkit anak-anak lho! Pada artikel kali ini, Atika akan memberikan informasi mengenai tips yang harus kalian lakukan ketika Si Kecil terkena hemofilia ya Moms!

Mengutip dari Kompas, Si Kecil yang terkena hemophilia lebih mudah mengalami pendarahan berlebihan dalam jangka waktu yang lebih lama jika kalian bandingkan dengan anak-anak yang normal lainnya. Oleh karena itu, sebagai orang tua kalian perlu mengetahui cara-cara untuk mengatasi hal ini. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Momspapsday laskukan untuk mengatasi anak yang terkena hemofilia. Yuk, simak!

Mengetahui gejala hemofilia

Hal pertama kali yang dapat Momsday dan juga Papsday lakukan adalah dengan melihat gejala-gejala hemofilia yang muncul pada Si Kecil ya. Jika kalian melihat tanda-tanda pada sang buah hati, jangan ragu untuk melakukan pengecekan lebih lanjut dengan dokter dan juga para ahli ya. Berikut adalah gejala-gejala hemofilia yang bisa kalian lihat:

  • Terjadi pendarahan dari suatu luka atau cedara secara berlebihan.
  • Terdapat banyak sekali lebam yang besar dan juga dalam.
  • Sering mimisan tanpa sebab yang diketahui.
  • Urine dan juga fases mengalami pendarahan.
  • Nyeri kepala secara terus menerus.
  • Sering muntah berkali-kali.

Jika Moms merasa ingin melakukan pengecekan lebih lanjut, Moms dan Papsday dapat berkonsultasi dengan dokter anak melalui aplikasi Parentoday ya! Selain tidak memerlukan biaya semahal kalian berobat di rumah sakit, kalian juga dapat melakukan pengecekan melalui jarak jauh tanpa harus ke rumah sakit. Namun hal ini kalian lakukan, jika gejala yang muncul masih tidak terlalu parah ya Moms.

Lakukan hal untuk pencegahan hemofilia

Jika Momspapsday merasa ingin melakukan tindak pencegahan hemofilia pada Si Kecil, maka kalian bisa melakukan beberapa hal seperti misalnya:

  • menghindari pemakaian perabotan yang berisiko melukai Si Kecil seperti kaset licin, Gelas yang retak, dan juga meja kayu yang melupas.
  • Menggunakan lampu yang memiliki penerangan baik untuk meminimalisir kecelakaan yang akan Si Kecil alami.
  • Singkirkan alat-alat perabotan yang tidak kalian perlukan, agar Si Kecil mendapatkan ruangan yang lebih luas.
  • Selalu melakukan olahraga ringan.

Cara-cara tersebut dapat Momspapsday lakukan untuk meminimalisir kemungkinan Si Kecil mengalami kecelakaan atau cedera yang bisa menimbulkan luka yang parah ya.

Melakukan konsultasi dengan dokter

Jika gejala-gejala hemofilia yang sudah timbul pada anak semakin parah, Momspapsday harus segera membawanya ke rumah sakit agar segera mendapatkan penanganan lebih baik lagi. Biasanya dokter akan memberikan beberapa cara untuk mengatasi penyakit hemofilia, seperti misalnya melakukan terapi penggantian faktor pembekuan darah, memberikan obat antifibrinolitik, dan juga desmopresin.

Nah itu dia beberapa tips dari Atika jika Si Kecil terkena hemofilia ya Momspapsday! Kira-kira kalian mau Atika bahas informasi tentang apalagi nih? Jangan lupa berikan komentar ya!

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMSPAPSDAY! INGIN MENGATASI GERD PADA ANAK? YUK, LAKUKAN INI!

Cara ibu mengajarkan anak berteman

BERIKUT CARA YANG MUDAH UNTUK MENGAJARKAN ANAK BERTEMAN!

Hello Momsday! Pada umumnya, seiring berjalan waktu Si Kecil akan semakin berkembang dan bertumbuh menuju kedewasaan. Pada waktu tertentu, sang buah hati akan bertemu banyak orang. Hal ini membuat Si Kecil wajib memiliki kemampuan bersosialisasi untuk berteman dengan teman-temannya. Pada artikel kali ini, Atika akan membagikan tips cara yang mudah untuk mengajarkan anak berteman ya!

Menjadi orang tua, kita wajib untuk bertanggung jawab menjaga pertumbuhan dan perkembangan sang buah hati. Salah satunya adalah dengan melatih mereka agar bisa bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Karena hal ini sangat berguna untuk kehidupan Si Kecil pada saat ia dewasa nanti. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Moms lakukan untuk melatih kemampuan bersiosialisasi Si Kecil agar mudah berteman ya! Yuk, simak!

Jangan memaksa secara langsung

Pertama, Moms tidak perlu khawatir jika Si Kecil tampak ragu saat ingin bersosialisasi. Setiap anak mempunyai waktunya masing-masing untuk dapat berkomunikasi dengan baik. Dalam fase ini, sang buah hati memerlukan waktu untuk mengumpulkan keberanian mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan. Maka dari itu, Moms tidak perlu untuk memaksanya secara cepat, karena hal ini justru bisa menurunkan mood Si Kecil ketika ingin bersosialisasi.

Selain itu, pastikan Moms untuk mencari tahu bidang apa yang Si Kecil sukai. Seperti misalnya lingkungan yang membuat nyaman untuk mengeluarkan ekspresinya. Seperti memasukkan Si Kecil ke club sepak bola, maka hal ini juga dapat meningkatkan kemampuan Si Kecil dalam mencari teman dan juga kemampuan komunikasinya. Jangan justru memaksakan Si Kecil mengikuti kegiatan yang ia tidak sukai ya!

Jangan menyuruh anak selalu berada di rumah

Ketika Si Kecil terlihat memiliki sifat yang pemalu, maka sebagai orang tua kalian harus melatihnya agar Si Kecil berani untuk berkomunikasi dengan orang lain. Jangan hanya justru mendiamkan sang buah hati di rumah saja ya! Hal ini jutru akan membuatnya ia semakin sulit untuk bersosialisasi. Moms bisa memulai latihan kepada Si Kecil melalui cara mengajak ia pergi ke tempat yang menyenangkan, seperti misalnya taman bermain.

Melalui cara ini, secara tidak langsung kalian akan memberikan Si Kecil ruang untuk mengeluarkan emosi dan kreasinya. Dengan begitu, Moms bisa membuat sang buah hati lebih cepat untuk berkomunikasi dengan orang-orang pada lingkungannya.

Menjadi teladan untuk anak

Moms dapat melatih kemampuan Si Kecil untuk bersosialisasi dengan menunjukkan kepada sang buah hati bagaimana Moms bisa merasa bahagia karena mempunyai teman-teman yang baik dan sangat menghargai kalian. Kalian bisa menerapkan hal ini dengan cara ketika Moms hendak ingin pergi keluar maka pastikan untuk memberikan senyum dan sapalah orang-orang yang kalian kenal.

Ajarkan anak berempati

Hal yang paling penting ketika Moms ingin mengajarkan sang buah hati untuk bersosialisasi, maka kalian harus mengajarkan ia memiliki rasa empati yang tinggi. Melalui rasa empati, Si Kecil bisa ikut serta merasakan pemikiran orang lain serta dapat membaca suasana pada lingkungannya. Moms bisa memulai mengajari Si Kecil berempati dengan mengajaknya ia berbicara mengenai hal yang ia rasakan, baik itu rasa senang, sedih, takut, dan lainnya.

Selain itu, Moms bisa memakai karakter dalam film dan suatu buku yang Si Kecil sukai untuk mengajarkan ia tentang label perasaan seperti itu juga dapat orang lain rasakan. Setelah Si Kecil memahami hal tersebut, maka ia akan menjadi pribadi yang mudah untuk bersosialisasi dengan teman-temannya.

Nah itu dia beberapa cara yang dapat Moms lakukan untuk mengajarkan anak berteman ya! Pastikan untuk melatih kemampuan bersosialisasi Si Kecil agar ia mudah untuk bergaul dengan teman-temannya ya! Kira-kira kalian mau Atika bagikan informasi tentang apalagi nih? Jangan lupa berikan komentar ya!

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMS! OPTIMALKAN MASA GOLDEN AGE ANAK DENGAN CARA INI!

KENALI MPASI PADA SI KECIL, DAN CARA MENANGANI GTM BARENG SAMA DOKTER LEONIRMA YUK!

Moms setuju gak sih, kalau masa transisi si kecil dari waktu mereka full diberikan ASI dan akhirnya mereka mulai belajar untuk mencoba tekstur makanan atau MPASI itu terkadang bisa jadi masa-masa yang bikin deg-degan, sekaligus bisa bikin Moms stress nih? Jadi Moms harus banget Kenali MPASI terlebih dahulu, karna banyak banget tantangan yang harus Moms lalui mulai dari memikirkan menu yang harus variatif sampe ke si kecil yang suka tiba-tiba GTM.

Eits, jangan dulu galau dan bimbang Moms. Kita bahas bareng yuk, pembahasan mengenai MPASI yang pastinya Atika kutip dari Dokter kesayangan kita, Dr. Leonirma Tengguna, M.Sc, Sp.A selaku dokter spesialis anak di webinar parentoday Tanggal 6 Februari kemarin nih. Yuk kenali MPASI bareng-bareng Moms!

Pengertian MPASI

MPASI adalah makanan atau minuman yang memiliki nutrisi atau gizi yang seimbang dan bisa kita sajikan untuk bayi atau anak untuk mencukupi kebutuhan gizi bayi. Menurut Dokter Leonirma, M.Sc, Sp.A selaku dokter anak dari Rumah Sakit Ukrida “Jika kita lihat, idealnya bayi berusia 0-6 bulan hanya mengonsumsi ASI saja. Nah di umur 6 bulan ke atas, ASI tidak lagi bisa mencukupi kebutuhan bayi, dan harus ditambahkan dengan MPASI”. Nah kalo dari penjelasan Dr. Leonirma, kita harus banget nih Moms memilih MPASI yang memiliki kandungan nutrisi baik agar tumbuh kembang anak jadi lebih optimal.

Waktu yang baik untuk memulai MPASI

Penelitian WHO tahun 2001 menunjukkan bahwa bayi yang sudah bisa mengonsumsi MPASI itu dimulai dari umur 4 bulan Moms. Namun di tahung 2022, WHO melakukan penelitian ulang yang mencetuskan bahwa rekomendasi terbaik untuk anak memulai MPASI adalah pada umur 6 bulan.

Cara agar anak tidak GTM saat MPASI

Sesuai dengan penjelasan dari Dr. Leonirma, M.Sc, Sp.A, cara menanggapi dan melengkapi nutrisi saat si kecil GTM adalah dengan mencoba untuk menerapkan Feeding Rules pada anak Moms. Feeding Rules sendiri memiliki 3 aspek yang harus Momsday jalankan. Berikut aspek yang termasuk dari Feeding Rules menurut Dr. Leonirma:

  • Jadwal

Saat masa transisi makan anak yang awalnya hanya diberikan ASI, lalu mulai dibiarkan merasakan beberapa tekstur makanan lain, Moms harus banget nih membuat jadwal makan untuk si kecil. Moms bisa menerapkan jadwal seperti yang diberikan Dr. Leonirma Moms yaitu, Makan utama 3 kali sehari, memakan snack 2 kali sehari, waktu makan si kecil kalau bisa jangan sampai lebih dari 30 menit ya Moms!

  • Prosedur

Di aspek kedua ini, Moms diminta untuk support si kecil untuk memakan makanannya sendiri, nanti saat anak GTM, Moms bisa menawarkan si kecil secara netral dengan mengajak si kecil untuk kembali mencoba makanan yang sudah Moms siapkan. Nah jika selama 10 menit kegiatan tawar menawar ini tidak berhasil dan si kecil masih juga GTM, Moms bisa stop kegiatan makan dan mencoba kembali di jam makan yang berikutnya ya Moms!

  • Lingkungan

Biar si kecil jadi merasa nyaman, Moms harus membuat Happy Environment untuk si kecil. Moms bisa membuat waktu makan si kecil jadi menyenangkan agar anak bisa mengingat “Happy Vibes” yang si kecil dapatkan waktu dia makan. Jangan sampai Moms marah dengan si kecil saat ia melakukan GTM dan akhirnya membuat anak jadi takut setiap kali akan melakukan kegiatan makan.

Nah kalo 3 aspek dari Feeding Rules ini sudah terpenuhi, GTM si kecil akan berkurang secara bertahap nih Moms. Yang penting harus tetap sabar dan jangan sampai lelah untuk mencoba ya Moms!

Nah itu dia Moms beberapa insight dari Dr.Leonirma mengenai MPASI pada anak, nah waktu masa transisi ini memang kesabaran kita harus super nih Moms. Dan jangan lupa untuk mencoba menerapkan Feeding Rules yang udah Dr. Leonirma share ya Moms! Harus kenali MPASI dulu ya Momsday, biar jadi lebih mudah memberikan MPASI pada anak. Goodluck Momsday<3

Ada juga nih artikel untuk Kenali MPASI yang lain, coba main kesini deh MULAI MPASI DISAMBUT DENGAN GTM? PELAJARI PENYEBABNYA YUK!